BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA


Halo sobat Opal, sekarang itu lagi ngetren ya anak-anak remaja seumuran kita pada make Drugs Dll gitu,katanya sih biar gaul dan ga ketinggalan jaman, ada juga sih yang gara-gara DIPUTUSIN PACAR  banyak problem, padahal dia ngerugiin diri dia sendiri, dan kalau pun dia punya masalah bukannya kelar yang ada malah makin banyak masalahnya, oke deh sob berikut ini gue kasih penjelasan sedikit tentang Narkoba dan sedikit tips and trik untuk menjauhi denda haram tersebut,Say No To Drugs baby hahaha


PENGERTIAN NARKOBA

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
pengertiannya nih sob :

a. NARKOTIKA
 adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
b. PSIKOTROPIKA
adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
c. BAHAN ADIKTIF LAINNYA
adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.

PENGGOLONGAN NARKOBA
Karena bahaya ketergantungan, penggunaan, dan peredaran Narkoba diatur dalam Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Penggolongan jenis-jenis Narkoba berikut didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A. Narkotika
1) Narkotika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan). Contoh :
-heroin
-kokain
-ganja
-Putauw.

2) Narkotika golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh :
-morfin
-petidin
-metadon

3) Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh :
kodein.

B. Psikotropika

1) Psikotropika golongan I : Efeknya bisa buat orang jadi ketergantungan dan ga digunakan dalam terapi. Contoh :
-MDMA (ekstasi)
-LSD
-STP
2) Psikotropika golongan II : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi. Contoh : amfetamin
-metamfetamin (shabu)
-fensiklidin
-ritalin.
3) Psikotropika golongan III : berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak dipergunakan dalam terapi, Contoh :
-pentobarbital
-flunitrazepam

4) Psikotropika Golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi, Contoh :
-diazepam
-klobozam
-fenobarbital
-barbital
-klorazepam
-klordiazepoxide
-nitrazepam

c. Bahan Adiktif Lainnya
Yang sering disalahgunakan adalah :
1) Kafein pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.
2) Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
3) Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.
4) Nikotin yang terdapat pada tembakau

JENIS NARKOTIKA

a. Narkotika
1) Heroin dikenal dengan nama Putau atau PTW
a) Karakteristik
- Merupakan Narkoba yang sangat cepat menimbulkan ketergantungan.
- Berupa serbuk putih dengan rasa pahit. Dalam pasaran warnanya bisa putih, coklat atau dadu.
- Cara penggunaan dapat disuntikan, dihirup dan dimakan.

b) Efek
-menimbulkan rasa ngantuk, lesu, terlihat "dungu", jalan sempoyongan, rasa Rindu kepada MANTAN senang yang berlebihan.
-Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, kram perut, menggigil, muntah-muntah, mata berair, hidung berlendir, hilang nafsu makan dan kehilangan ion cairan tubuh.
-Menimbulkan kematian bila over dosis.

2) Ganja dikenal dengan nama mariyuana, hashish, gelek, Budha stick, cimeng, grass
a) Karakteristik
-Menimbulkan ketergantungan psikis yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam waktu lama, terutama bagi mereka yang telah rutin menggunakannya.
-Bentuk daun kering, cairan yang lengket, minyak ‘damar ganja’.

b) Efek

- Menurunkan keterampilan motorik, peningkatan denyut jantung, rasa cemas, banyak bicara, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, halusinasi, rasa ketakutan dan agresif, rasa senang berlebihan, selera makan meningkat.






No comments:

Post a Comment

Adbox

@templatesyard