Halo teman-teman. Nama saya Muhammad Naufal Ridho seorang mahasiswa jurusan Teknik Informatika di Universitas Budi Luhur(UBL).
Kali ini saya akan share pengalaman pertama saya di pelajaran IPBO (implementasi Pemrograman Berorientasi Objek) di kampus, dan dosen yang membimbing saya dalam mempelajari IPBO adalah Bapak Yudi Santoso, M.Kom .
Pada pelajaran pertama kami diajarkan apa itu java,penggunaanya bagai mana, apa saja didalamnya, manfaatnya, dan lain-lain.
Secara umum ada 3 macam modifier yang digunakan dalam Java:
public, private, dan protected.
Apabila kita tidak menggunakan tiga kata kunci tersebut,
maka member atau class itu tidak menggunakan modifier (no modifier).
Masing-masing modifier akan menentukan di mana saja member
bisa diakses.
Berikut ini tabel jangkauan untuk masing-masing modifier:
Keterangan:
-Y artinya bisa diakses;
-N artinya tidak bisa diakses;
-Subclass artinya class anak;
-World artinya seluruh package di aplikasi.
Pada tabel di atas… apabila kita tidak menggunakan modifier (no modifier), maka class dan member hanya akan bisa diakses dari Class itu sendiri dan package (class yang berada satu package dengannya).
Agar bisa diakses dari mana saja, maka kita harus memberikan modifier public.
Mari kita lihat contohnya…
1. Public
Modifier public akan membuat member dan class bisa di akses dari mana saja.
Contoh:
Pada class Preson terdapat dua member, yaitu:
1.atribut name
2.method changeName()
Kedua member tersebut kita berikan modifier public. Artinya mereka akan bisa diakses dari mana saja.
Namun, class Person tidak kita berikan modifier. Maka yang akan terjadi adalah class tersebut tidak akan bisa diimpor (diakses) dari luar package.
Class Person berada di dalam package modifier, lalu kita coba akses dari default package, maka yang akan terjadi adalah error seperti gambar di atas.
Bagaimana solusinya agar bisa diakses dari luar package?
Ya kita harus menambahkan modifier public ke dalam class Person.
Maka error akan menghilang dan class Person akan bisa diimpor dari package manapun.
Pada class diagram, modifier public digambarkan dengan simbol plus (+).
Contoh:
Semua member dalam class Player memiliki modifier public. Perhatikan simbol + yang ada di depannya.
2. Private
Modifier private akan membuat member hanya bisa diakses oleh dari dalam class itu sendiri.
Perlu diingat:
Modifier private tidak bisa diberikan kepada class, enum, dan interface. Modifier private hanya bisa diberikan kepada member class.
Contoh:
Apabila kita coba mengkases langusung atribut name seperti ini:
Mari kita coba di NetBeans
Lalu, bagaimana cara mengakses member private dari luar class?
Kita bisa memanfaatkan method setter dan getter. Karena, method ini akan selalu diberikan modifier public.
Contoh:
Pada class diagram, modifier private digambarkan dengan simbol minus (-).
3. Protected
Modifier protected akan membuat member dan class hanya bisa diakses dari:1.Class itu sendiri;
2.Sub class atau class anak;
3.Package (class yang berada satu package dengannya).
Modifier protected juga hanya boleh digunakan pada member saja.
Contoh:
Pada contoh di atas, kita memberikan modifier protected pada atribut name.
Apabila kita coba mengakses dari class yang satu package dengannya, maka tidak akan terjadi error.
Namun, apabila kita mencoba mengakses dari luar package seperti ini:
Maka akan terjadi error.
Pada class diagram (di StarUML), modifier protected digambarkan dengan tanda pagar (#).
No comments:
Post a Comment